Semoga Bermanfaat!
1. Kurang tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan otak ikut kelelahan sehingga kerjanya menurun. Alhasil, Anda sulit berkonsentrasi, jadi suka bingung sendiri, sulit berpikir jernih, hingga sulit untuk mencerna informasi baru. Tubuh yang kelelahan ditambah dengan kerja otak yang loyo membuat produktivitas Anda merosot tajam yang kemudian berbuah menjadi stres.
2. Depresi
Hanks juga mengatakan bahwa seseorang yang suka marah tanpa sebab bisa disebabkan oleh depresi yang mungkin ia miliki, baik disadari maupun tidak.
Selain menyebabkan rasa putus asa dan nelangsa, depresi juga bisa menyebabkan seseorang mudah marah. Bahkan kadang, orang depresi bisa merespon suatu hal dengan perilaku atau ucapan kasar. Depresi juga mungkin membuat seseorang melakukan hal yang berisiko, contohnya seperti menyetir ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.
3. Merasa diabaikan
Selain beberapa penyebab di atas, psikolog Rebecca Wong, LCSW, berpendapat bahwa rasa diabaikan atau tidak dipedulikan oleh orang-orang sekitar bisa membuat seseorang jadi mudah marah.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang berharap dan mencari kepuasan dari berhubungan sosial. Ketika kebutuhannya tidak terpenuhi, hal ini bisa menimbulkan emosi negatif. Salah satunya kemarahan.
4.Punya penyakit tertentu
Jika bukan disebabkan oleh berbagai pemicu di atas, penyebab Anda suka marah tanpa sebab mungkin berakar dari penyakit yang Anda miliki selama ini. Misalnya hipertiroidisme, yang seringnya terjadi pada wanita, dan kolesterol tinggi.
Hormon tiroid mengendalikan semua hal yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Jika jumlahnya berlebihan dalam tubuh, hipertiroidisme bisa menyebabkan Anda menjadi gampang gelisah dan sulit berkonsentrasi. Ini yang juga bisa menjadi alasan kenapa Anda suka berteriak saat berbicara sehingga selalu tampak seperti sedang marah-marah, ungkap Dr. Neil Gittoes, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham.
dokterpedia.net
Sign up here with your email